Ambon.korantekad.id.Komis Tiga DPRD Maluku mengunjungi beberapa desa di Kabupaten Maluku Tengah akibat bencana alam yakni Desa Aboru, Desa Kariu, Desa Ruhumoni .dan juga Haruku
Di desa Aboru ,rusaknya tanggul penahan jembatan dan talud, dua masyarakat menjadi korban.
DI Desa Kariu yang berada di Desa Aboru, tenda dan Cam yang di diami masyarakat sudah rusak,serta di haruku Sungai meluap .Hal ini dipaparkan anggota Komisi III DPRD Maluku Hatta Hehanussa kepada Awak.media Selasa, 9 Agustus 2022 di kantor DPRD Maluku karang panjang Ambon
Hehanussa menjelaskan, di desa Aboru ,di sana tanggul penahan jembatan dan talud rusak mengakibatkan dua rumah sudah keluar yang menjadi korban.
“Kita juga langsung menemui masyarakat penggungsi Kariu yang berada di Aboru ,sangat prihatin dengan kondisi saat ini, akibat cuaca ekstrim kondisi mereka memperhatinkan tenda- tenda ,cam yang di diami mereka sudah rusak.” Jelasnya
Terhadap hal itu, lanjut Hehanussa hari ini, saat kita dengan Badan bencana daerah ,pihak PU akan di koordinasi, meminta perhatian terutama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Malteng untuk melihat kondisi di sana ,karena kalau tidak menjadi persoalan yang banyak.” kesehatan membutuhkan pengobatan dan juga yang lainnya. .
Oleh sebab itu, Kita harapkan dorongan pengobatan dari pihak pemerintah minimal ada pengobatan- pengobatan yang oleh dinas terkait seperti pihak puskesmas untuk segera mengambil langkah- langkah .karena dengan situasi yang demikian akan mengakibatkan wabah .
Selain dari dua desa tersebut, ungkap Hehanussa ,kita melanjutkan perjalanan menuju Haruku dan Desa Ruhumoni ,
Di Haruku ,kita melihat bencana ( hujan ekstrim ) mengakibatkan sungai meluap kurang lebih 150 rumah rusak ,dan juga di Desa Ruhumoni , permasalahan sama ” kali meluap mengakibatkan rusak jembatan, jalan dan juga rumah warga .Tetapi yang paling terpenting kita akan dorong untuk penanganan tangkap darurat itu , dikhwatirkan jangan sampe terjadi lagi hujan .karena kapasitas hujan di tahun ini, sangat tinggi sekali dibandingkan dengan tahun- tahun lalu ” pungkasnya ( Ati )