DIDUGA NOBATKAN RAJA TANDINGAN, ALI WAEL Cs DIPOLISIKAN KE POLRES PULAU BURU

Namlea, korantekad.id – Raja Petuanan Kaiely Abdulah Wael resmi melaporkan Ali Wael Cs ke Polres Pulau Buru karena diduga merencanakan kegiatan acara, MATAWA JOU KAIELY FEHUT.didesa Wabsalid Kecamatan LolongGuba hari ini.Sabtu,18/3/23.

” Terungkapnya dugaan rencana  Ali Wael Cs,,beredarnya Undangan adat,yang mengatas namakan Persekutuan Hukum adat Petuanan Kaiely dengan isi undangan untuk menghadiri Acara, pengukuhan rFandy Azhari Wael sebagai raja Petuanan “Kaiely,yang direncanakan Sabtu,18/3/2023.

” Hal ini dianggap bertentangan  dengan ketentuan hukum adat dalam proses pengukuhan Raja
yang selama ini telah dilakukan sesuai warisan sakral adat yang diyakini.

Sehingga raja petuanan Kaiely memutuskan melaporkan dugaan perbuatan Ali Cs  resmi kepihak SPKT Satuan pelayanan kepolisian Terpadu Polres Pulau Buru. Sekitar pukul, 21.00.WT.

Dalam laporan tertulis yang diterima IPDA Engi di ruang SPKT disitu tertulis memohon untuk meminta Kapolres Pulau Buru agar kiranya dapat mengambil tindakan hukum terhadap,Saudari,Fandi Ashari Wael S.STP,Hinolong Baman ( Manalilin Besan ) Ali Wael ( Kaksodin Wahidi )Furtellu (Linus Nurlatu) H.Umar Nurlatu (Ketua Pelaksana /Oknum Pemda Buru, Kadis DL kabupaten Buru), M.Adji Hentihu yang mana diduga akan melakukan kegiatan pelantikan Fandi Ashari  Wael sebagai raja Kaiely.

Demikian disampaikan Raja Petuanan Kaiely,Abdullah Wael kepada media ini melalui via telpon seluler,Sabtu,18/3/2023.

” Saya menuntut  agar kapolres pulau Buru agar segera menghentikan  kegiatan pengukuhan.

Apabila menurutnya Andaikata bila itu tidak dihentikan dan  bila hal ihwal nanti terjadi maka dalam hal ini pihak kepolisian harus bertanggung jawab.Tegasnya.

” Dijelaskan,Ada keterlibatan secara langsung yakni,,Hinolong Baman,,Kaksodin Wahidi dan haji umar Nurlatu. ketiganya selaku pelaksana pengukuhan sesuai undangan yang beredar .

” tetapi dalam rekaman via nada dering diterima media Korantekad cetak dan Online yang beredar dikalangan tertentu, terdengar suara Hinolong Baman,( Manalilin )menyangkal bila dirinya tidak ikut terlibat diacara tersebut.sanggahnya.Suaranya
terdengar berkata kalau dirinya tidak merasah pernah melakukan Cap Jempol dalam undangan untuk menghadiri pengukuhan Fandi Ashari Wael sebagai raja Kaiely.jelas,”Manalilin dalam dialek bahasa Buru.

“Selain itu beredar rekaman pembicaraan melalui via telpon, antara Umar Nurlatu dengan seseorang tokoh adat Terdengar Suara Umar membantah bila dirinya tidak pernah membubuhi tanda tangan yang tertera dalam undangan nama Umar Nurlatu selaku ketua Pelaksanaan pelantikan.

yohanis Nurlatu (Matatemon) kepada media ini saat di hubungi melalui via telpon seluler,Sabtu,18/3/2023
pukul,17.30 wit.

“Yohanis sangat menyayang kan ikut campurnya Adji Hentihu ( kadis LH ) Pemda Buru dan Asis Hentihu tentang urusan petuanan Kaiely. Padahal selama ini kami para tokoh adat petuanan Kaiely tidak pernah mencampuri utusan di leisela sana.Sesal,” Matatemon dengan tegas.

“Menurutnya,Mana ada raja di atas raja dalam satu kerajaan setahunya,Pengukuhan raja telah selasai sekarang tidak ada lagi oengukuhan.Jelasnya. Yohanis menuturkan tempat pengukuhan raja yang benar yakni, didusun tanah merah dan Kutbesi bukan didesa Wabsalid dan itu salah.Wabsalid. Yohanis Nurlatu selaku Matatemon mempertanyakan kewenangan Linus Nurlatu sebagai apa  sehingga ikut serta diacara pengukuhan.yang direncanakan hari ini.

“Ditambahkan,Proses pengukuhan Raja itu dianggap sah bila hadirnya Soar Pito Soar Pa,Alasannya Soar pito dan Soar pa yang menentukan bukan yang lain lain.Tutupnya. Liputan Tamrin Hehanusa

 

About master

Check Also

Sosialisasi Serta Berkampanye Calon Bupati Kobar, Rahmat Hidayat Di Desa Purba Sari Kec Lada.

KOBAR.korantekad.id.untuk meraih dukungan penuh dari masyarakat, calon bupati (cabup)kobar 2024,Rahmat Hidayat terus bergerilya melaksanakan sosialisasi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *