korantekad.id Koran Tekad Online
KOBAR.korantekad.id. – Dalam rangka mempererat ikatan silaturahmi, Ikatan Silaturahmi Juriat Kesultanan Kotawaringin mengadakan acara silaturahmi bersama Bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) periode 2024-2029. Acara ini dilaksanakan di Rumah Besar Mangku Bumi dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting serta masyarakat yang terlibat dalam proses pemilihan.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Rahmat Hidayat (Romi) sebagai calon Bupati, dan Bapak H. Eko Sumarno sebagai calon Wakil Bupati. Dalam wawancaranya, Rahmat Hidayat mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat dan Kesultanan Kotawaringin.
“Alhamdulillah, hari ini kami berkumpul di Istana Mangku Bumi untuk merenungkan langkah kami ke depan. Kesultanan telah memberikan banyak kontribusi dalam berdirinya Kabupaten Kotawaringin Barat, dan kami bertekad untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap keputusan yang kami ambil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmat Hidayat menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal di tengah perkembangan zaman.
“Kami akan berupaya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh Kesultanan Kotawaringin, meskipun kita bergerak maju, kearifan lokal harus tetap menjadi landasan utama,” tambahnya.
H. Eko Sumarno juga menyatakan kekagumannya terhadap budaya dan tradisi Kesultanan Kotawaringin yang masih terjaga dengan baik.
“Ini adalah kali ketiga kami mengadakan acara di simbol-simbol budaya Kesultanan. Semangat masyarakat untuk tetap berpijak pada kearifan lokal sambil memajukan daerah sangat luar biasa. Kami optimis bahwa dengan berpegang pada nilai-nilai ini, kita bisa membawa Kotawaringin Barat ke arah yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu salah satu juriat Kesultanan Kotawaringin, Tengku Rahmat Saleh menambahkan semoga pembangunan di Kotawaringin Barat berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi semua lapisan masyarakat. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap pendidikan, khususnya pendidikan agama, yang menurutnya kurang diperhatikan selama ini.
“Mudah-mudahan dengan kepemimpinan yang baru nanti, perhatian terhadap guru-guru mengaji dan imam-imam semakin meningkat, dan pendidikan dapat digratiskan, termasuk seragam dan buku-buku bagi para siswa,” harapnya.
Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara para calon pemimpin daerah dengan masyarakat serta Kesultanan Kotawaringin, yang diharapkan akan terus mendukung kelestarian budaya dan kearifan lokal di Kotawaringin Barat.(Kardianur)
