Ketua Komisi IV DPRD Maluku Minta Orang Tua HP Lapor Mantan Kepsek SMA 8 Ke Polisi Atas Dugaan Robek Ijasah

Ambon.korantekad.id.Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary ,meminta orang tua Halima Papalia alias HP melaporkan mantan kepala sekolah SMA 8 Tanah Goyang Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) Abidin Papalia ke pihak polisi ,kalau ada informasi salah satu siswa SMA 5 yang sekarang jadi SMA 8 Tanah goyang lulusan 15 – 16 ada dugaan telah melakukan tindak pidana merobek Ijasah siswa.Permintaan ini disampaikan Samson Atapary yang di temui Awak media di Ruang kerja lantai III kantor DPRD Maluku Selasa,16 Agustus 2022

Menurut Atapary , Pertama siapa saja yang merasa dirugikan dengan tindakan kepala sekolah seperti itu.dia ini harus lapor polisi atas perbuatan tindak pidana.Karena tidak ada alasan sedikitpun, kalaupun ada kesalahan dari anak siswa sedikitupun, juga besar apapun itu tidak ada alasan sedikitpun kepala sekolah masuk ke ijazah, ini kan akta identik yang dikeluarkan oleh negara dan itu milik negara yang diberikan atas dari anak- anak lakukan proses belajar mengajar sampai dia lulus.
“itu satu sisi karena itu, sudah ada tindakan pengrusakan , sudah ada unsur pidana dan memang di sarankan .” Ungkapnya

“Kedua kalau memang anak murid yang bersangkutan masih membutuhkan tanda kelulusan berula izasah lalu adlinya sudah tidak ada prosedurnya di bisa minta keterangan dari sekolah bahwa dia benar pernah sekolah disitu lulus tahun berapa nomor induk berapa siswanya berapa nanti bisa diterbitkan ijasah penganti dan itu bisa di naskah pendidikan

Dengan demikian , di situ kalau di ajukan, kita dari DPRD komisi empat akan bantu bicara dengan dinas Pendidikan untuk menerbitkan ijasah penganti tetapi itu harus ada keterangan dari sekolah yang bersangkutan dan dia harus ke sekolah karena arsip- arsip itu.ada lulusan 2015 2016 untuk nanti di proses” tutup Atapary

Sementara Keluarga HP dalam rilisnya yang diterima media ini, Minggu, 21 Agustus 2022 Sepakat.akan melaporkan Mantan Kepsek SMA 8 Tanah Goyang Kab.SBB Abidin Papalia yang sekarang menjabat sekretaris Kearsipan Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) .karena di duga memutuskan masa depan adiknya HP ,ijasahnya di Robek .

Halima Papalia ( HP ) adalah mantan siswa SMA negri 5 Seram Barat Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat,yang sudah diganti SMA 8 Tanah goyang

Menurut ,Kakak kandung Halima Papalia,( HP ) Ali Sadam Kaluku menceritakan kronologisnya , sejak Tahun 2014 lalu, pernah terjadi kekerasan terhadap siswa di sekolah SMA negri 8 di dusun tanah goyang, saat itu Abidin Papalia menjabat selaku kepala sekolah, dan adiknya HP sebagai siswa peserta ujian.saat itu pihak sekolah sedang mengadakan kerja bakti, tiba tiba Abidin Papalia datang dan menyuruh semua siswa kumpul, setelah kumpul Abidin mengambil sepotong kayu, (rotan) yang panjang kurang lebih dua meter, berjalan ke arah HP dan Abidin langsung memukulinya dengan kayu (rotan) sampai patah di badannya membuat pundak HP bengkak dan terlihat beberapa memar di pundak HP .” jelasnya

lanjut Ali ,Akibat dari penderitaan yang di alami oleh HP hingga ada keluarga yang tidak terima mereka membawa HP ke rumah sakit umum di Piru untuk visum, dan mereka langsung melaporkan perbuatan Abidin Papalia ke polres Seram Bagian Barat ( SBB) .Dan persoalan itu sampai menuju ke pengadilan negri Masohi,Karena merasa kalau dirinya akan di hukum Abidin Papalia datang dan menemui kami di rumah, dalam pertemuan Abidin merasa bersalah dan meminta maaf kepada kami dan meminta juga agar saya selaku kakak membuat surat permohonan untuk mencabut tuntutan HP dengan membuat surat pernyataan penyelesaian massalah,saya merespon , karena merasa kasihan kepada Abidin Papalia sayapun langsung melakukan hal itu.

“Tahun 2015 HP mengikuti ujian nasional karena saat itu HP sudah kelas 3 dan terdaftar sebagai siswa peserta ujian, dan telah di nyatakan lulus, dan mendaftar kuliah di berdikapura, universitas penerbangan di Ambon,persyaratan mendaftar yang di minta adalah cofian ijazah terakhir, untuk memenuhi itu, HP datang ketemu dengan Abidin untuk meminta ijazanya,namun Abidin mengusirnya dan balik berkata kepada adik saya Halima ,” Beta ( saya ) tidak akan kasih use pung ijaza, ucap HP kepada kami saat itu sebagai laporan pertama .”

“Kami mencoba untuk koordinasi dengan pihak berdika pura, dan mereka menyuruh HP untuk masuk kuliah, kuliah baru berjalan selama 3 bulan, semua rekan-rekan HP yang sama -sama ujian di SMA negri 8 sudah mengambil ijazah, HP datang langsung ke rumah Abidin meminta ijazahnya yang kedua kali , namun lagi Abidin malah mengusirnya, dan berkata use mau jadi gembel kah, mau jadi apa kah, itu bukan Beta ( saya ) punya urusan, use keluar dari Beta ( saya ) punya rumah, beta seng suka Lia use pung muka, use pung ijazah Beta Abidin Papalia su robek akang,’ sampai di situ dengan kesedihan HP pulang dan menangis, karena tidak dapat ijazah.Dengan sikap arogansi abidin papalia dengan tidak mau memberi ijasah , HP putus kuliah di universitas penerbangan,

” Tahun 2017 ,kami sedih melihat nasib HP dan kembali lagi memutuskan agar HP daftar kuliah saja di stain di Ambon.dan persyaratan juga harus ada Ijasah,
Saya menyuruh lagi HP untuk meminta ijazahnya, namun Abidin tetap mengusirnya dan mengatakan hal yang sama , kalau ijazahnya sudah Beta ( Abidin ) robek, sekarang use keluar dari Beta pung rumah,.tidak sampai disitu ,beberapa hari kemudian HP datang lagi untuk meminta surat keterangan lulus dari sekolah, agar bisa daftar kuliah di stain di Ambon, tetapi Abidin tetap saja tidak mau untuk membuat surat itu, bahkan untuk melihat muka HP pun Abidin tidak suka, dan hingga akhirnya HP tidak jadi daftar kuliah.” Papar Ali

“Empat Tahun kemudian pada Tahun 2022 ini, HP di temani oleh salah seorang wartawan mendatangi Abidin Papalia di rumahnya meminta kembali ijazah nya, lagi- lagi Abidin malah tidak mau menerima mereka masuk ke dalam rumah nya, dan kepada HP Abidin berkata “use seng boleh masuk di Beta punya rumah, karena Beta benci use, Beta lihat use pung dalam muka sama deng use Taru najis di Beta pung muka, use pigi dari sini, walaupun demikian HP tetap bilang beta datang untuk minta Beta punya ijazah, Abidin malah bilang use lupa Beta kan su bilang use pung ijazah Beta ( Abidin) sudah robek akang,dan bukan saja HP yang diusir ,tapi juga wartawan yang menemani pun di usir sama Abidin Papalia.” Paparnya lagi

Akibat sikap Abidin berwatak keras tidak mau memberikan ijasah HP, kami bersepakat melaporkan Abidin ke rana hukum yaitu pihak kepolisian.karena masa depan adik saya HP sudah bertahun tahun ijasahnya tidak bisa dia dapat dari Abidin Papalia , dan saya menilai sikap Abidin itu adalah perbuatan melawan hukum.

“Kami memang orang kurang, tidak punya ayah ( sudah meninggal,) jadi saya selain kakak, saya juga selaku kepala keluarga buat adik dan orang tua saya, dan sekaligus selaku perwakilan keluarga, setelah hal ini , kami diharapkan Polres Kab.SBB dapat memproses kasus ini dengan baik.” Harapan Ali.

Di Akui Ali bahwa , setelah mendengarkan kalau Kami mau melaporkan Abidin Papalia ke polisi ,ada orang yang tidak kenal datang mencari rumah Halima Papalia, dan orang itu bertemu dengan kami dalam pembicaraannya dia mengaku membawa nama wartawan dan dia berasal juga dari sebua lembaga yang terdaftar di pusat, mengaku selalu pimpin demo di Kab.SBB bahkan mengaku juga saat ini ,dia sedang menggugat Bupati Seram Bagian Barat, bahkan dia menakuti kami dengan polisi.

” Saya awalnya bingung, menurut perkiraan kami orang ini sedang sters, oleh karena merasa tidak puas ,balik saya tanyakan ke dia “bang nama sapa, dia mengaku nama Kalep Rissa Puti warga Eti, sekertaris partai amanat Nasional ( PAN) tujuan dia kerumah HP karena mau menyampaikan ijazah HP ada padanya .saat itu juga kami tolak untuk tidak menerimanya dan meminta kembalikan yang dibawakan itu ke Abidin Papalia, karena kami menduga izasah yang kamu bawah itu jangan – jangan palsu.karena sudah hampir lima Tahun di tahan Abidin Papalia dengan dalil alasan yang tidak jelas dan harus Abidin Papalia yang bertanggungjawab semua itu.dan membawah sendiri ke Kami .karena sudah lama Adik HP di perlakuan tidak baik.” Tutup percakapan Ali dengan yang di suruh Papalia

Dengan demikian Kami tegaskan sudah berkomitmen akan melaporkan massalah ini ke rana hukum,karena sudah bertahun tahun ijaza tersebut dibutuh HP alasan Papaila tetap sudah di Robek. ” tegas Ali

Terhadap Hal ini, Mantan Kepsek SMA 8 Tanah Goyang di hubungi Via Telepon dan WA nya beberapa kali Minggu, 21 Agustus 2022 pukul.15.56 WIT. Minta di konformasi tidak merespon
( * )

About master

Check Also

Pertemuan Sosialisasi Bersama Beberapa Tokoh Masarakat Kumai Dengan Berkomitmen Ingin Menuju Perubahan Bersama Rahmat Hidayat.

KOBAR.korantekad.id.- Calon Bupati Kobar Rahmat Hidayat brsosialisasi di Kel. Kumai Hilir Rumah Bapak Musrifah Rt. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *