Terkait PT.Japfa Compeed Indonesia Tbk Kangkagi Hak Tanah Warga Milik Mansuetus Mansur Di Desa Sungai Hijau.

KOBAR.korantekad.id.-MANSUETUS MANSUR salah satu warga desa sungai hijau kec. Pangkalan Banteng, kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah merasa di kangkangi atas hak tanah yang dimilikinya didesa Sungai Hijau oleh perusahaan besar nasional PT. Japfa Compeed Indonesia Tbk yang bergerak di usaha peternakan ayam dalam memproduksi telur tetas skala besar, sesuai penyampaian Mansur kepada beberapa awak media (17/9) dilokasi tanahnya yang sebagian dikuasai oleh PT. Japfa Compeed Indonesia Tbk untuk infrastruktur area Breeding Poultry Farm milik PT.Japfa Compeed Indonesia Tbk serta jaringan parit pembuangan air yang diduga limbah cair dari proses produksi kegiatan usaha peternakannya.

TIGA TAHUN perusahaan ini diduga menggunakan tanah milik saya dan kepunyaan warga lainnya tanpa ada kesepakatan resmi untuk mengalirkan limbah cair pabriknya, tanah saya sepanjang 100 meter yang dibuat parit oleh PT. Japfa itu yang diduga kuat digunakan untuk mengalirkan limbah perusahaan hingga ke Sungai Hijau dan perusahaan ini juga mencaplok tanah saya lebar 15 meter dan panjang 35 meter ditepi jalan kabupaten penghubung antar desa tanpa ada ijin dan ganti rug kepada kami selaku pemiliknya, ungkap Mansur warga transmigrasi yang didampingi Plorentina istrinya yang berharap adanya keadilan untuk kebenaran.

BAU, berbahaya dan beracun diduga kuat limbah cair PT. Japfa Compeed Indonesia Tbk di produksi tetas telur (Hatched Egg, red), infonya PT. Japfa ini bangun Breeding Poultry Farm dilahan seluas 20 hektar didesa Sungai Hijau dengan daya tampung 15.000 ekor ayam perkandang saat ini PT. Japfa miliki 20 kandang dengan populasi ayam sekitar 300.000 ekor populasi ayam, dilansir dari laman media yang pernah memberitakan, farm ini merupakan fasilitas terbesar di Kalimantan Tengah dengan nilai investasi awal Rp. 247 miliar.

PEMKAB Kotawaringin Barat, Dinas lingkungan hidup, BPN, Kecamatan dan pemerintah desa serta wakil rakyat di DPRD Kotawaringin Barat perlu menyikapi permasalahan ini yang sampai saat ini belum terselesaikan, sementara awak media belum bisa mewawancarai pimpinan PT. Japfa didesa Sungai Hijau dilantarankan lagi sibuk menyambut tamu audit seperti yang disampaikan salah satu personil pengamanan PT. Japfa Compeed Indonesia Tbk (17/9) didesa Sungai Hijau. (Sp/Jef)

About SOPIAN PANGKALBUN

Check Also

Tingkatkan Kinerja Humas Polres Jajaran, Bidhumas Polda Kalteng Asistensi ke Polres Kobar

KOBAR.korantekad.id.Polres Kobar – Bidang Humas Polda Kalteng melaksanakan asistensi fungsi kehumasan di Polres Kotawaringin Barat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *