korantekad.id Koran Tekad Online
BENGKULU SELATAN | Korantekad.id
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un Sungguh malang dialami Liki (40) Warga Desa Babatan Ulu, Kecamatan Seginim, kabupaten Bengkulu Selatan harus meregang nyawa usai dirinya bersama kedua temannya Wisolmen (36) Warga Desa Babatan Ulu dan Wisi (33) Warga Desa Babatan Ilir tersambar petir di Ataran/Areal Persawahan Lebung Desa Babatan Ulu.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH disampaikan Kapolsek Seginim Iptu Kusyadi, SH, MSi kepada awak media, mengungkapkan peristiwa berawal saat ketiganya pada hari Senin (29/08/2022) sekira Pukul 09.00 Wib, korban atas nama Liki, Wisolmen dan Wisi sedang bekerja mengangkut buah kelapa sawit di kebun kelapa sawit milik Kasin Jaya, dengan menggunakan sepeda motor.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekira Pukul 17.30 Wib, saat ketiganya melintas di areal pematang persawahan Desa Babatan Ulu Kecamatan Seginim dengan tujuan pulang ke rumah. Situasi cuaca pada saat itu kurang mendukung, hujan deras disertai petir menyertai kepulangan mereka bertiga.
Saat diperjalanan, motor yang dikendarai Liki mogok, kemudian Wisi berusaha membantu dengan cara menarik motor Liki dengan Liki tetap mengendarai motor yang mogok tersebut, lalu Wisolman mendorong dari belakang.
“Berdasarkan data yang kita peroleh, saat petir menyambar langsung mengenai tubuh korban atas nama Liki sehingga mengakibatkan Liki meninggal dunia, sedangkan temannya Wisolmen dan Wisi tidak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Seginim untuk mendapatkan perawatan,” Terang Kusyadi.
Sementara kepala desa Babatan Ulu Samsahadi saat di konfirmasi membenarkan bahwah salah satu warga nya meninggal karena tersambar petir sedang kan kedua teman Liki hanya sekedar terbakar , demikian Samsahadi pada media ini melalui via WhatsApp. (.WD )
